Rabu, 16 November 2011

setetes air mata

kau begitu senyap
kau begitu dingin padaku
kau seolah jenuh padaku
aku ingin kau kembali
kembali seperti dulu
kembali kepadaku
mungkin kau tak tahu umurku tak lama lagi
aku ingin sebelum aku pergi
aku bisa melihatmu tersenyum kepadaku
mengapa kau tak bisa mengerti keadaanku

by: oktavia susanti

pendekatan regional


Tanah Longsor di Ambon, 4 Orang Tewas
AMBON, KOMPAS.com — Empat orang tewas saat tanah longsor menimpa rumah mereka di kawasan Kelurahan Batu Meja, Kota Ambon, Maluku, Minggu (31/7/2011) sekitar pukul 03.00 WIT. Keempat korban tewas itu merupakan satu keluarga yang terdiri dari suami-istri Baltazar (48) dan Lusi, serta dua anak mereka, Marki (13) dan Erens (10).
Seorang kerabat keluarga, Jemmy Alfons, menyatakan bahwa para korban saat longsor sedang tertidur dan tidak sempat melarikan diri. Hanya menantu Baltazar, Rapinska, yang lolos dari maut meskipun kakinya patah.
Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKBP Djoko Susilo menyatakan, tanah longsor ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Kota Ambon beberapa hari terakhir ini. "Kawasan di atas rumah keluarga ini adalah daerah perbukitan yang dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga. Akibat tergerus air, akhirnya terjadi longsor yang langsung menimbun rumah keluarga ini," katanya.
Sedikitnya 200 aparat gabungan TNI/Polri dan Basarnas dikerahkan untuk mencari jasad  korban dari
Analisis:
pendekatan regional
1.     Apa fenomena alam yang terjadi?
Tanah longsor
2.     Kapan terjadi?
Minggu, 31 Juli 2011
3.     Dimana terjadi bencana tersebut?
Ambon, Maluku
4.     Mengapa terjadi peristiwa itu?
Karena akibat hujan yang sangat deras
5.     Siapa atau apa yang menyebabkannya?
Hujan yang sangat deran
6.     Bagaimana bencana itu dapat terjadi?
Hujan deras terjadi di kawasan perbukitan yang dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga. Dan akibatnya tergurus air, akhirnya terjadi longsor yang menimbun seorang warga yang di perbukitan itu.